SEIRA kini tinggal bersama Nenek dan resmi jadi mahasiswa. Ternyata kehidupan baru pilihannya tidak semulus dugaan. Dimulai dari dirinya harus sarapan dengan makanan sisa semalam, bukannya croissant, dunia kampus yang mirip seperti hutan rimba sampai dengan kenyataan baru di mana Abel malah asyik dengan teman barunya—perempuan pula! Tapi posisi Abel tergantikan dengan Ransha si senior yang membuat Seira yakin ia bukanlah satu-satunya yang mengetahui Legenda Madriva.
ABEL uring-uringan. Dhimas, kakak yang tidak pernah akur dengannya, kembali ke Jakarta di saat ia merasa banyak kejanggalan terjadi: badai es di kota sepanas Jakarta, mimpi tentang gadis bernama Iolanthe yang terus menghantuinya, serta berbagai rahasia aneh tentang dirinya yang dipaparkan Kakek Ghani Sardjono. Sungguh mustahil apabila ada dunia—dimensi—selain Bumi, terlebih tatkala ia menjadi rajanya. Akibatnya satu tanda tanya besar pun terbentuk di kepalanya: Mengapa selalu ada kejadian ajaib saat ia bersama Seira?